Minggu, 30 Maret 2014

Kembaikan Indonesiaku Ke INDONESIA

Patahnya Sayap Sang GARUDA !

    Bayangin sekarang kita bukan orang Indonesia, atau coba abaikan aja lah kebangsaan kita.
Nah, terus, coba kita coba liat peta dunia. Pasti kalian akan mendapati sebuah kepulauan yang eye catching. Luas, lebih luas dari kepulauan Karibia, dengan pulau2 yang lebih besar dari Oceania, dan berada di rute strategis pertemuan banyak bangsa.
Ya, itu negara Indonesia!

    Lalu kalian penasaran, dan mencoba googling. Ternyata kalian mendapati sejarah yang menakjubkan dari negara tersebut. Negara ini pernah menjadi tempat tumbuhnya berbagai agama, sehingga pengaruh akulturasi dan asimilasi budayanya sangat kaya.
   
   Dan sejarang juga menuliskan bahwa negara ini pernah memiliki kerajaan laut terkuat di planet bumi: Kerajaan Majapahit. Dengan teknologi pelayaran dan kekuatan armada yang luar biasa mereka tidak hanya menaklukkan tanah mereka sendiri, tapi bahkan hingga Madagaskar.
Ya, itulah Indonesia!

    Kemudian kalian mencari tahu lagi, dan menemukan bahwa negara ini punya ragam suku, bahasa, adat, dan pulau yang tak terhitung jumlahnya. Sangat beda dengan negara manapun di dunia. Keragaman ini menelurkan banyak artefak budaya yg khas. Mulai wayang, karapan sapi, tongkonan, hingga tari serampang duabelas. Benar2 kaya!

    Tidak sampai sana saja, kalian terus menerus ingin mencari tahu lebih dalam, dan ternyata tanah Indonesia layaknya surga. Tanamlah apapun, sebarlah bibit apapun, ia akan tumbuh subur. Adakah tanah Eropa menumbuhkan Adas Pulawaras? Adakah tanah Australia menumbuhkan Belimbing dan Kelengkeng?

    Namun semakin jauh pencarian kalian, justru terdapat fakta yang cukup ironis dari semua fakta yang telah kalian simpulkan sebelumnya. Indonesia adalah sarang korupsi, tingkat perokok yang tinggi, keruwetan lalu lintas tanpa solusi, pembajakan hak intelektual yang membumi, prestasi olahraga yang bobrok, rasio mata uang yang cenderung lemah, ketimpangan strata sosial, dan bahkan dengan mudahnya ekonomi mereka dimonopoli oleh raksasa-raksasa perusahaan asing di segala bidang.

    Negara yang punya SDM dan SDA melimpah ruah begini, masih tidak bisa swasembada pangan dan mengoptimalkan potensi? Mereka malah memilih tunduk dalam gengsi semata dengan berselimutkan produk-produk, bantuan, dan invasi pihak-pihak luar negeri yang sesungguhnya hanya menjadikan negara ini sebagai sapi perah mereka?

    Para konglomerat-konglomerat asing itu tahu benar cara "memanfaatkan" Indonesia: MEREKA MELIHAT SEBUAH SURGA SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK MEREKA MILIKI YANG TERNYATA DILENGKAPI DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TIDAK PEKA DAN TIDAK PEDULI AKAN NEGARANYA.

    Kalian tercengang. Ternyata kalian menemukan jawaban mengapa negara tersebut pernah menjadi budak dari invasi bangsa Eropa dan Jepang selama berabad-abad lamanya.
Hanya satu ternyata faktor yang melandasi ini semua: KETIDAKSADARAN BANGSA INDONESIA AKAN BETAPA BERHARGANYA TANAH AIR MEREKA.

    Kalian pun kemudian berandai. Andai saja waktu bisa kembali, dan andai saja kalian terlahir sebagai bangsa Indonesia. Betapa kalian ingin sekali menyumbangkan sebuah karya, sebuah karsa, sebuah tindakan nyata, sebagai wujud kasih dan wujud kepedulian kalian akan tanah air yang terbaik di planet ini. Namun semua hanyalah angan.
    
   Kini bangsa ini sedang dibawa ke arah yang tidak pasti, invasi pihak luar yang semakin gencar menggerogoti bangsa ini dari dalam secara perlahan-lahan, dan rakyatnya sendiri yang cuek dan cenderung bangga berselimutkan budaya-budaya asing dan kian mengabaikan budayanya sendiri.

    Di tengah imajinasi kalian akan kehancuran sebuah bangsa ini, kalian rupanya masih melanjutkan penelitian tentang bangsa tersebut.  Apakah bangsa besar ini akan dengan mudahnya takluk? Tidak.

    Kalian yang beranggapan ini semua hanya angan adalah salah. Sesungguhnya Indonesia tidak seburuk yang kalian duga. Tanpa terekspos media, roda-roda gerigi geliat generasi baru di Indonesia kini sedang perlahan berputar. Mereka ini adalah punggawa-punggawa kecil yang akan kelak membawa perubahan bagi bangsa ini.

    Mereka ini adalah insan-insan yang punya mimpi, dan mau bertanggung jawab merealisasikannya.
Mereka ini adalah laskar-laskar agung yang bangga dengan tanahnya dan mau berbuat untuk mempertahankannya. Mereka ini adalah patriot-patriot dengan kreatifitas, dengan semangat, dan wawasan luas.

    Kini semua tergantung pada generasi baru ini. Menerjang arus kemapanan yang menghanyutkan bangsa? Atau justru hanyut bersamanya? Dengan salut yang masih kalian simpan akan bangsa ini, kalian pun angkat topi dan memberi sepatah kata penyemangat bagi para juru selamat ini:

BUKAN SEBERAPA HEBAT KEMAMPUAN KITA, TAPI SEBERAPA BESAR KEGIGIHAN JUANG KITA. AYO, KEMBALIKAN INDONESIA KEPADA RAKYATNYA SENDIRI!

sumber : http://hndrnt26.deviantart.com/journal/KEMBALIKAN-INDONESIAKU-307050056

Tidak ada komentar:

Posting Komentar