Pada
kesempatan kali ini saya mendapat tugas dari kampus saya untuk
mewawancarai seorang pengusaha daerah yang sukses menjalankan usahanya di
Jakarta. Kali ini saya akan mewawancarai seorang pengusaha bakso solo. Berikut
adalah wawancaranya.
Narasumber : pak
sujewo (58 tahun)
Saya : boleh saya
tau bapak berasal dari mana ?
Bapak : saya berasal
dari solo
Saya : sejak
kapan bapak memulai usaha bakso malang ini ?
Bapak : saya pada
awalnya adalah seorang pedagang bakso keliling juga dan itu dimulai pada tahun
1993.
Saya : bagaimana
bapak bisa menjadi juragan bakso malang seperti saat ini ?
Bapak : ya awalnya
dari pedagang keliling, lalu saya mempunyai gerobak sendiri, dari satu gerobak
lalu menjadi banyak seperti saat ini.
Saya : butuh berapa lama anda membangun usaha ini ?
Bapak : ya seinget
saya udah hampir 10 tahun semenjak saya sudah mempunyai gerobak sendiri.
Saya : memang
sudah berapa unit gerobak yang bapak punya sampai saat ini ?
Bapak : sampai
sekarang sudah ada 22 gerobak yang saya punya.
Saya : berapa
harga satu porsi bakso bapak ?
Bapak : ya sesuai
kantong masyarakat ajalah cukup Rp.5000 -,
Saya : berapa
keuntungan yang bapak dapat dari seluruh gerobak yang bapak punya selama sehari
?
Bapak : ya satu
gerobak aja bisa ngejual kira-kira 30 s.d 60 porsi berarti satu gerobak bisa bawa pulang
duit sekitar Rp. 150.000 s.d Rp.300.000 -, tinggal dikali saja 22 gerobak. Ya
hasil bersih yang saya dapat sekitar 4 – 5 juta sehari itu sudah termasuk
pembayaran gaji pegawai.
Saya : dari hasil
yang sekarang apa saja yang bapak bisa capai ?
Bapak :
Alhamdulillah saya bisa sekolahin 4 anak saya sampe kuliah, anak pertama saya
udah kerja, yang ke 2 masih kuliah semester akhir anak saya yang ke 3 baru
masuk kuliah dan yang bontot skrng masih kelas 3 SMA, saya juga udah punya
rumah sendiri juga.
Saya : mungkin
bapak punya pesan buat temen – temen saya, bagai mana caranya agar bisa
mempunyai usaha yang sukses seperti bapak ?
Bapak : ya awalnya
kita harus berserah diri pada allah terus juga kita enggak cepat putus asa,
terus dalam berusaha kita harus jujur. Saya pernah difitnah bahwa bakso yang
saya buat adalah bakso tikus, tetapi hal tersebut saya hiraukan saja, nyatanya
toh saya tidak pake daging tikus.
Saya : terimakasih pak untuk wawancaranya, semoga
wawancara ini bermanfaat buat yang baca.
Bapak : amin dek.
Dan itulah percakapan saya bersama pengusaha bakso malang di
daerah matraman. Dari percakapan diatas semoga bisa bermanfaat untuk
pembacanya.
Foto salah satu gerobak
OK..SETIAP KITA DI HADAPKAN DENGAN PERISTIWA APAPUN, PANDANGLAH SEMUA ITU DAN TANGGAPILAH DENGAN PENUH KEYAKINAN KARENA ITU SEMUA TUHAN SEDANG BERKEHENDAK..
BalasHapusFURUHITHO